English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

27 September 2009

KEDAHSYATAN SAKARATUL MAUT

KEDAHSYATAN SAKARATUL MAUT
Kemudian Allah Azza wa Jalla menempatkanya dialam dunia selama masa hidupnya, sampai batas waktu yang ditentukan telah habis (telah dating ajal yang telah ditentukan baginya). Allah SWT, memberikan rizeki sesuai dengan apa yang telah ditentukan dan seluruh jejak perilakunya tertulis di sisi-Nya.
Ketika kematianya telah dekat, yakni kematian dunia, maka pada saat ini ada empat malaikat yang dating padanya, yaitu: Seorang malaikat mencabut nyawanya dari kaki sebelah kanan ; seorang malaikat mencabut nyawanya dari tangan kanan dan seorang malaikat yang mencabut nyawanya dari tangan kirinya.
Adalah mungkin seorang mayit akan mengerti tentang masalah malaikat ini sebelum ia menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ia akan dapat menyaksikan sesuai dengan hakikat amal perbuatan yang cenderung ia lakukan selama hidup dialam dunia. Kalau lidahnya masih bisa bergerak, tentunya ia akan berbicara sesuai dengan apa yang ada. Mungkin ia akan mengajak dirinya untuk mengulangi pembicaraan tentang apa yang disaksikanya. Ia mengira bahwa hal itu adalah perbuatan setan. Kemudian ia diam sampai lisanya bisa berbicara secara sadar. Para malaikat akan mencabut ruhnya dari ujung jari jemari, dan ruh akan lepas dari tubuh laksana terbuangnya kotoran dari saluran air. Sedangkan bagi orang yang durhaka ruhnya akan lepas dari tubuh laksana lepasnya tusuk sate dari kain wol yang basah. Demikianlah sebagaimana yang diceritakan oleh pengemban syari’at, Rasululla saw.


Allah SWT berfirman:
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat diwaktu orang-orang yang zalim(berada) dalam tekanan-tekanan syakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tanganya, (sambil berkata): Keluarkanlah nyawamu. Dihari itu kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mangatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.”
(QS. Al-An’am:93)
Thabrani meriwayatkan didalam Mu’jamul Kabiir dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, bahwa Rasulullah saw. Bersabda:”Sesungguhnya nyawa orang mukmin keluar dari tubuhnya disertai cucuran keringat dingin, sementara orang kafir akan terlepas sebagaimana terlepasnya ringkihan nafas keledai.”
Imam Suyuthi mengemukakan didalam kitab Syarhis Shuduur, bahwa ketika ditanyakan kepada Musa as, tentang bagaimana ia menemukan kematian? Musa berkata:”Bagaikan tusuk sate yang dimasukan kedalam perutku, yang memiliki banyak cabang, setiap cabangnya berhubungan dengan urat-uratku. Kemudian ia dicabut dari perutku dengan keras.”
Simayit menyangka bahwa perutnya seakan terasa penuh dengan duri, seolah-olah nyawanya keluar dari lubang jarum, langit seakan akan runtuh kebumi, sementara ia terhimpit dan terjepit diantara keduanya. Karena itu, ketika Ka’ab ditanya tentang kematian, ia menjawab:”Kematian (sekarat) itu bagaikan ranting berduri yang dimasukan kedalam perut seseorang kemudian ditarik kembali keluar oleh seorang yang sangat kuat. Maka terputuslah yang terputus dan tertinggallah yang tertinggal.
Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Abi Dunya dan Ibnu Na’im meriwayatkan didalam Al-Hulyah, dari Ibnu Abi Malikah, sesungguhnya Muar ra berkata kepada Ka’ab :” ceritakanlah padaku tentang kematian.” Ka’ab berkata:” Wahai Amirul Mukminin, kematian itu laksana pohon yang banyak durinya didalam perut anak cucu Adam, tidak ada satupun urat dan persendian melainkan didalamnya terasa penuh dengan duri, sementara orang yang bertangan panjang dan kuat menarik pohon berduri itu dengan paksa dan sangat kuat.” Menurut lafal Ibnu Abi syaibah: Kematian itu bagaikan dahan yang penuh dengan duri, lalu dimasukan kedalam perut anak cucu Adam, setiap duri terkait dengan urat, kemudian seorang laki-laki yang sangat kuat menariknya sehingga ikut tertariklah yang tertarik dan tertinggalah yang tertinggal.” Demikian sebagaimana disebutkan didalam Huliyatul Auliya;6/44.
Rasulullah saw bersabda :”Sesungguhnya satu kali sekarat mati (sakaratul maut) adalah jauh lebih sakit daripada tigaratus kali pukulan pedang.” Imam Suyuthi menyebutkan didalam kitab Syarhus Shuduur, dari Hasan sesungguhnya Nabi saw menyebutkan tentang sakitnya sakaratul mautI, beliau bersabda :”Sakitnya kira-kira seperti tigaratus kali pukulan pedang.”Al Khatib juga meriwayatkan hadist marfu’ dari Anas: Sungguh pencabutan nyawa oleh malaikat maut,lebih sakit daripada seribu kali pukulan pedang.” Abu Na’im meriwayatkan hadis didalam kitab Al-Huliyah dari Wa’ilah bin Al-Asqa’ dari Nabi saw: “Hadirlah pada orang-orang yang akan mati (dalam kondisi sakaratul maut) dan ajarilah dengan kalimat laa ilaaha illalaah.” Dalam riwayat yang sama juga disebutkan :”Demi dzat yang jiwaku berada dalam genggaman tangan (kekuasaan)-Nya, sesungguhnya pencabutan nyawa oleh malaikat maut lebih sakit daripada seribu kali pukulan pedang.”
Pada saat seseorang dalam kondisi sekarat sekujur tubuhnya bercucuran keringat, kedua matanya menjuling, ujung hidungnya mengembang, tulang-tulang rusuknya terangkat, nafasnya menjadi tersengal-sengal dan warna kulitnya menjadi pucat. Ketika Aisyah memperhatikan Rasulullah saw dalam kondisi sekarat diujung kehidupanya sementara beliau berbaring dipangkuanya maka Aisyah mengusap air mata beliau yang berlinang dan selanjutnya Aisyah mengucapkan untaian syair:
“Demi jiwaku, ku tebus derita Anda
keluhan dan kepedihan
serta derita seperti ini, tak pernah mendera sebelumnya
Sungguh diri Anda tak pernah tergetar
Oleh peristiwa yang mengejutkan sekalipun
Aku tak pernah melihat diwajahmu
Seperti kuda yang mengelus keras
Ketika rona mayit memucat menghiasi tubuh Anda
Sementara cahaya wajah Anda memancarkan sinar dan berseri-seri.”
Ketika nafas seseorang sampai dalam kalbunya maka lisanya menjadi keluh dan membisu. Tak seorangpun bias berucap, sementara nafasnya terasa menyumbat didalam dada. Yang demikian ini bias terjadi karena dua factor yaitu:
Pertama, hal itu disebabkan oleh peristiwa dan tekanan kematian yang sangat berat yang menjadikan dada terasa sempit, karena sesaknya nafas didalam dada. Tidak pernahkah anda melihat seseorang yang pingsan karena terkena pukulan telak dibagian dada? Suatu saat dia dapat berbicara tetapi kemudian tidak lagi mampu berkata-kata walau hanya sepatah kata. Setiap orang yang terkena tusukan masih mampu bersuara dan menjerit kecuali bila tusukan tersebut menghujam bagian dada, maka seketika itu pula ia jatuh terkapar dan menghembuskan nafas terakhir kalinya tanpa sempat mengaduh kesakitan?
Kedua, adalah factor yang sangat rahasia sifatnya yang karenanya muncul getaran secara otomatis akibat adanya gerakan getar suara yang tersengal-sengal. Pada saat ini suhu temperamental menjadi lenyap karena dasyatnya tekanan kematian sehingga jiwapun akan berubah menjadi dua kondisi yaitu bias jadi fluktuasi suhu badan menanjak naik sehingga terlalu panas atau malah sebaliknya, yaitu terlalu dingin karena temperature suhu badanya telah hilang. Dalam kondidi seperti ini keadaan para mayit menjadi sangat bervariasi.
Diantara mereka ada yang ditikam oleh malaikat dengan tombak api beracun yang dilumuri racun dari neraka, sehingga nyawa menjadi mengalir keluar sebagaimana mengalirnya air raksa karena reaksi panas. Ketika nyawa sampai ditangan, ia menjadi tampak gemetar. Hal ini bergantung pada keadaan iman seseorang. Setelah nyawa keluar lalu diterimakan pada Malaikat Zabaniyah.
Diantara para mayit ada pula yang dicabut nyawanya sedikit demi sedikit, tahap demi tahap, hingga tertahan ditenggorokan. Setelah nyawa lepas dari tenggrokan, namun masih tetap ada sambungan dengan jantung, maka pada saat itu ia ditikam dengan tombak beracun dari api, karena sesungguhnya nyawa tidak bias meninggalkan jantung sampai ia ditikam.
Rahasia dibalik tombak itu ialah bias menenggelamkan nyawa dalam lautan kematian. Apabila tombak ini telah terhujam dijantung, maka fungsinya yang sangat misterius akan beraksi pada sekujur tubuh, seperti racun yang mematikan, karena rahasia ruh kehidupan ini hanya terletak dijantung. Pengaruh misteri itu sangat mendominasi jantung sejak pertama kali manusia dilahirkan.
Sebagian para ahli ilmu kalam menyatakan, sesungguhnya hidup bukanlah jiwa saja, maksudnya hidup adalah menyatukan antara jiwa(ruh)dan raga (tubuh). Ketika jiwa telah sampai pada puncak tekanan kematian(sakaratul maut) maka ia menghadapi berbagai tantangan dan fitnah. Iblis mengirim dan menugaskan para pembantu dan prajuritnya secara khusus untuk mendatangi manusia yang berada dalam kondisi syakaratul maut ini, dengan mengubah wujud mereka menyerupai para pendahulunya yang telah tiada yang sangat dicintai dan disayangi, yang semasa hidup didunia mereka biasa memberi nasehat kepadanya, seperti ayah, ibu, saudara dan teman-teman dekatnya. Ia datang kepadanya dengan berkata:”Saat ini anda berada pada tekanan kematian, wahai Fulan. Sedangkan kami telah mendahului anda dalam masalah ini, maka matilah anda dalam keadaan Yahudi, karena Yahudi adalah agama yang diterima disisi Allah.” Ketika mereka(iblis) telah selesai menghadap kepada sicalon mayit, namun usaha tipudayanya tidak berhasil karena sicalon mayit tidak mau mengikuti nasehatnya, maka mereka pergi meninggalkanya. Lalu datanglah sekelompok iblis yang lain dan berkata “Matilah anda dalam keadaan Nasrani, karena nasrani adalah agama Al Masih yang menggantikan agama Nabi Musa.” Begitu seterusnya mereka menyebutkan berbagai aqidah agama-agama lain. Dalam kondisi seperti ini Allah SWT akan menggelincirkan orang yang Dia kehendaki. Inilah makna dari firman Allah SWT:



Artinya:
“ Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau ; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (Karunia).
Yakni janganlah engkau sesatkan hati kami pada saat menghadapi tekanan kematian, karena sungguh Engkau sebelumnya telah memberi petunjuk kepada kami pada keimanan.
Jika Allah menghendaki hamba-Nya tetap mengdapatkan hidayah dan kokoh imanya, maka akan dating suatu rahmat dari sisi-Nya. Dalam hal ini, ada yang mengatakan bahwa rahmat itu adalah malaikat Jibril yang dating untuk mengusir setan dan mengusap wajah simayit yang pucat. Sehingga dapat dipastikan simayit bias tersenyum dan wajahnya menjadi berseri-seri.
Dalam kondisi seperti ini banyak yang terlihat tersenyum karena merasa senang dan gembira atas kedatangan malaikat yang akan datang membawa kabar gembira sebagai rahmat dari Allah SWT. Kemudian Malaikat Jibril berkata:”Wahai siFulan apakah anda mengenalku? Aku adalah Malaikat Jibril, sedangkan mereka adalah setan-setan yang merupakan musuh-musuh Anda. Matilah anda tetap berpegang teguh pada agama yang lurus dan syari’at Muhammad saw (agama Islam).”
Tidak ada sesuatupun yang lebih menyenangkan dan membahagiakan manusia selain daripada kedatangan malaikat yang datang dengan membawa rahmat tersebut. Inilah maksud dari firman AllahSWT:”…dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (Karunia).” (QS.Ali Imran:8). Selanjutnya mati itu akan sesuai dengan fitrahnya, sehingga diantara manusia ada yang mati disaat sedang melakukan shalat atau sedang tidur, atau saat sibuk melakukan pekerjaan atau ketika sedang asyik menikmati hiburan, tiba-tiba mati secara mendadak karena nyawanya ditarik dengan sekali cabut.
Di antara manusi , ketika ruhnya telah sampai dikerngkongan terbukalah baginya sehingga ia dapat melihat para keluarga dan tetangga sekitarnya yang telah tiada (meninggal dunia). Pada saat seperti ini akan muncul suara yang bias didengar oleh semua makhluk kecuali manusia dan seandainya manusia bisa mendengarnya tentu ia akan jatuh pingsan.
Indera manusia pada detik-detik akhir kematianya yang terakhir kali berfungsi adalah indera pendengarran. Apabila ruh telah berpisah meninggalkan jantung maka indera penglihatan tidak lagi menjadi berfungsi sementara itu pendengaran akan tetap berfungsi sampai jiwa(nafas) meninggalkan jasad. Karena itu Rasulullah saw bersabda:




Artinya:
“Bimbinglah orang-orang yang akan mati (dalam kedaan syakaratul maut) diantara kalian dengan syahadat (kesaksian) bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah.”
Didalam kitab Sunah Hadis diriwayatkan dari Nabi saw. Bahwa Nabi saw berdiri diatas kubur seorang sahabat ketika selesai pemakaman, beliau bersabda:”Hendaklah anda sekalian memohonkan keteguhan padanya (mayit ini) karena sekarang ia sedang ditanya.”
Didalam Sahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan sesungguhnya nabi saw bersabda:”Ajarilah (bimbinglah) orang-orang yang akan mati (dalam kedaan sekarat) diantara kalian dengan, laa ilaaha illallaah.” Dengan demikian maka talqin (membimbing dan mengajari mayit) adalah sunnah yang diperintahkan.
Tidak diperkenankan terlalu banyak membimbing pengucapan syahadat kepada orang yang dalam kondisi sekarat, (bila ia telah mengucapkanya maka cukup). Karena ia sedang menghadapi kesulitan yang cukup besar dan kesedihan yang mengerikan.
Apabila anda pernah melihat mayit yang mengeluarkan air luir atau lender dari mulutnya, kedua bibir mengerut (menyusut), raut mukanya muram kehitam-hitaman, kedua matanya membiru, maka perlu anda ketahui bahwa yang demikian itu karena ia telah mengetahui sesungguhnya dirinya itu termasuk orang yang celaka. Benar-benar telah terbuka baginya mengenai hakikat kecelakaan dirinya diakhirat
Tetapi apabila anda pernah melihat seorang mayit yang kedua bibirnya merenggang atau merekah seakan-akan tersenyum, wajahnya berseri-seri, kedua matanya terbuka, maka perlu anda ketahui bahwa yang demikian ini karena ia telah diberi kabar gembira dengan kebahagiaan yang bakal ia dapatkan diakhirat. Hakikat kemuliaanya benar benar telah dibuka dan ia ketahui.

Artikel disini berguna bagi anda?, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis. Atau berlangganan via email, dengan begitu anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di 54k1jo.blogspot.com

8 komentar Untuk "KEDAHSYATAN SAKARATUL MAUT" :


Post a Comment

silahkan isi kotak komentar di bawah ini karana bagi yang sudah membaca wajib memberi komentar

← Next previous home
 

recent comment

Teman-TemanKU

Recent Post