ANTARA KESAKSIAN DAN PENGAKUAN

ANTARA KESAKSIAN DAN PENGAKUAN

Ketika Allah SWT, menggenggam dengan dua genggaman, yang keduanya terjadi pada saat Ia mengusap pada bagian punggung Adam, maka seluruh apa yang dikumpulkan-Nya pertama kali ini adalah dari bagian anggota tubuh sebelah kanan, sementara seluruh apa yang dikumpulkan kedua kalinya tidak lain hanyalah Ia kumpulkan dari sisi yang sebelah kiri.
Kemudian Allah SWT, membuka gemggaman-Nya, lalu Adam melihat para makhluk yang ada dikedua Telapak Tangan-Nya Yang Mulia, mereka laksana dzurr(bagian-bagian terkecil atau atom) yang berserakan. Ad-dzurr adalah laksana semut-semut kecil. Ada pula yang mengatakan bahwa maksudnya adalah bagaikan pancaran sinar matahari yang terlihat menerobos masuk melalui celah-celah candela. Abu Ishaq berkata mengenai firman Allah SWT: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka …” (QS, Al-A’raf:172), sesungguhnya Allah SWT mengeluarkan makhluk dari sulbi Adam bagaikan dzurr, ketika Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka.
Selanjutnya Allah SWT berfirman: “Mereka lalu pergi menuju surga, dan Aku tidak peduli, karena mereka melakukan perbuatan-perbuatan para penghuni surga. Sementara mereka yang lain pergi menuju keneraka, dan Aku-pun tetap tidak peduli, karena mereka melakukan perbuatan-perbuatan para penghuni neraka.”


Lalu Adam bertanya :” Wahai Tuhan, perbuatan apa yang dilakukan para penghuni neraka?” Allah SWT menjawab:”Menyekutukan Aku, mendustakan Rosul-Ku dan durhaka terhadap Kitab-Ku yang menjelaskan perintah dan larangan.” Karenanya Adam as lalu berkata :”Perintahkan pada mereka untuk memberikan kesaksian terhadap jiwa mereka, agar mereka tidak melakukan hal itu.”
Kemudian Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa (seraya berfirman):”Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab:”Betul(Engkau Tuhan kami), kami menjadi bersaksi.” Kesaksian dari pengakuan mereka itu disaksikan oleh para malaikat dan Adam, bahwa mereka benar-benar mengakui Ketuhanan-Nya, selanjutnya mereka dikembalikan pada tempat mereka. Kehidupan mereka berupa ruh-ruh tanpa berjasad.
Ketika mereka dikembalikan kepada tulang rusuk Adam, maka Allah mematikan dan mencabut nyawa mereka, lalu menjadikanya berada di sisi-Nya di dalam khazanah Arasy. Apabila satu titik (an-nuqthah) yang telah ditetapkan itu jatuh dan bertempat tinggal dirahim sampai bentuk titik makhluk tersebut telah sempurna, sementara itu jiwa(nyawa) yang ada masih mati. Meskipun begitu, tetapi jauhar malakut (substansi dari unsure malaikat) telah mencegah tubuh dari membusuk.
Karena Allah meniupkan ruh didalam tubuh, maka Allah akan mengembalikan sirri (rahasia) ruh kedalam tubuh yang dahulu telah dicabut dan disimpanya selama beberapa waktu ditempat penyimpananya dalam khazanah Arasy, lalu janin menjadi bias bergerak-gerak. Banyak janin yang bergerak-gerak didalam perut ibunya, kiranya siibu bias merasakan dan mendengarkan ataupun sebaliknya. Yang demikian itu merupakan bentuk kematian pertama dan kehidupan kedua.

Artikel disini berguna bagi anda?, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis. Atau berlangganan via email, dengan begitu anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di 54k1jo.blogspot.com