English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

8 April 2009

jika bintang sekarat

Jika Bintang Sekarat
Pertanyaan buat sobat BLOGGER. Apakah bintang yang kita lihat berkelap-kelip di langit hampir setiap malam, adalah bintang yang sama dengan bintang pada malam-malam sebelumnya? Apakah ada bintang lain namun tak terlihat oleh mata kita?
Mungkin ya, mungkin tidak. Ah, itu tidak scientific. Yang jelas
, di jagat raya ini, ada bintang-bintang yang berukuran lima kali atau lebih daripada Matahari. Dan mereka bisa mengalami kondisi sekarat, sehingga harus mengakhiri hidupnya.
Cara mengakhiri hidup mereka terjadi dengan sangat spektakuler, disebut dengan Supernova. Itu terjadi ketika bahan bakar bintang untuk melakukan reaksi fusi di dalam intinya sudah habis. Proses fusi sendiri berperan menciptakan tekanan ke arah luar untuk mengimbangi gaya tarik dari massanya yang besar.
Apa yang menyebabkan bintang sekarat?
1. Bintang bisa membengkak. Bintang membengkak menjadi sebuah red super giant (membengkak karena mengeluarkan inti heliumnya ke permukaan). Di bagian dalam, inti bintang takluk kepada gaya tarik dan mulai menyusut. Seiring dengan penyusutan itu, bintang semakin panas dan padat.
2. Inti Besi. Ketika di inti hanya tertinggal unsur besi (struktur nuklir besi tidak memungkinkan atomatomnya untuk reaksi fusi menjadi elemen yang lebih berat), kurang dari satu detik kemudian, bintang memasuki fase final kehancurannya.
3. Meledak. Suhu pada inti berkembang menjadi 100 miliar derajat. Energi dari inti ditransfer menyelimuti bintang, yang lalu meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Begitu gelombang menerpa material di lapisan luar bintang, material menjadi panas, berfusi menjadi elemen – elemen baru dan isotop – isotop radioaktif.
4. Lontaran. Gelombang kejut lalu melontarkan material itu ke ruang angkasa. Bahan-bahan ledakan itu kini dikenal sebagai bekas-bekas supernova. Bintang akan mengalami peningkatan kecerlangan sampai ratusan juta kali lebih terang dari kecerlangan semula dalam waktu hanya beberapa hari saja akibat ledakan ini. Supernova bisa meledakkan habis bintang yang mengalami Supernova tsb, atau menyisakan inti bintang berupa objek raksasa seperti bintang neutron atau lubang hitam, bergantung pada massa bintang yang mengalami supernova.
Bintang-bintang yang mengalami supernova adalah bintang-bintang tunggal bermassa besar (lebih dari 8 kali massa Matahari); atau bintang ganda yang komponen utamanya telah mencapai tahap evolusi lanjut berupa bintang katai putih (white dwarf) dan komponen sekundernya mencapai tahap raksasa merah dan memenuhi lingkup roche-nya.
Supernova melepaskan jumlah energi yang amat besar, dan akan menghasilkan unsur-unsur yang lebih berat dari Hidrogen dan Helium di alam semesta saat ini. Setelah mencapai titik paling terangnya, cahaya dari Supernova itu akan memudar. Dengan membandingkan pengamatan-pengamatan Supernova, didapati bahwa puncak terang yang dicapai oleh bintang yang mengalami Supernova, kurang lebih sama.
Fenomena Supernova sangat penting bagi kita untuk dapat memahami galaksi. Energi yang dilepaskan sebuah bintang raksasa yang meledak akan memanaskan medium antar bintang, mendistribusikan sejumlah besar elemen ke seluruh galaksi, dan mempercepat laju sinar kosmis.
Stephen Smart dari Cambridge University menambahkan, ledakan-ledakan supernova menghasilkan dan mendistribusikan elemen-elemen kimia yang menyusun segala sesuatu di jagat raya yang tampak, terutama kehidupan


Artikel disini berguna bagi anda?, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis. Atau berlangganan via email, dengan begitu anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di 54k1jo.blogspot.com

0 komentar Untuk "jika bintang sekarat" :


Post a Comment

silahkan isi kotak komentar di bawah ini karana bagi yang sudah membaca wajib memberi komentar

← Next previous home
 

recent comment

Teman-TemanKU

Recent Post